Malam yang manis di Dipta, Gianyar. Tak hanya membawa raihan poin penuh, pasukan Laskar Mataram berhasil membalas kekalahan 6 gol tanpa balas di laga pra musim. Kemenangan yang mengagetkan publik Bali karena PSIM tidak hanya sekedar menang, tapi juga berhasil menyuguhkan permainan indahnya. Tercatat 58% penguasaan bola meneguhkan permainan khas ball possession ala Jean Paul Van Gastel yang kembali menegaskan Laskar Mataram jago tandang dengan win rate 100%!

Van Gastel Masih Menjadi Dirinya Sendiri

Van Gastel sebenarnya tidak terlalu banyak mengubah skema dan komposisi skuad dilihat dari laga terakhir melawan Borneo. Hanya ada perubahan dengan masuknya Anton Fase yang memulai debut starting line up-nya menggantikan Deri Corfe. Skema permainan high pressing & sesekali menunggu counter attack berupa long pass ke Nermin Haljeta tampak membuat pertahanan Bali United kerepotan. Skema ini sebenarnya sudah diterapkan pada laga-laga sebelumnya. Hanya saja kali ini lebih efektif. Gol Haljeta yang dianulir VAR menjadi penanda awal alarm bahaya bagi tuan rumah. Skema gol kedua set piece duet andalan nomor 10-11 kita, Ze Valente-Vidal pun sebenarnya juga hampir mirip dengan gol mereka saat melawan Malut. Van Gastel masih menjadi dirinya sendiri di laga ini.

Saatnya Mengejutkan Kembali di Gelora B.J. Habibie

Laga melawan PSM Makassar nanti sepertinya masih dengan skema yang sama. Kemungkinan kecil perubahan komposisi pemain starting line up kecuali absennya kapten Reva Adi yang telah mengoleksi akumulasi 4 kartu kuning. Namun, hal ini juga tak terlalu merisaukan Van Gastel. Sudah biasa baginya "pelit" mengganti pemain. Perubahan komposisi sudah biasa dengan hanya mengganti 1 pemain. Seperti penggantian Ghulam ke Fahreza Sudin, ataupun laga terakhir Deri Corfe ke Anton Fase. Pandemen laskar Mataram tampaknya masih harus bersabar dengan perubahan komposisi skuad, termasuk pahlawan Liga 2 kita, Rafinha untuk bermain dari menit awal. Fans seharusnya tak terlalu risau dengan strategi yang "itu-itu saja". Toh, PSIM juga berhasil sampai 3 besar saat ini.

Enam laga yang sudah dilalui melawan tim-tim yang notabene masuk jajaran papan atas musim lalu bukanlah hal mudah. Dengan dukungan penuh kepada Van Gastel & staf kepelatihan, tentu akan memberi tambahan pelecut semangat bagi mereka untuk menghadirkan kembali oleh-oleh 3 poin yang dibawa pulang ke Jogja. Semoga spirit away dari dua saudara yang telah mendahului kita, mas Diazkarta Asa Ginentur & mas Bayu Yoga Pradana, akan menghadirkan spirit itu selamanya ke dalam dada & semangat juang pasukan Laskar Mataram berlaga.

Kagetkan publik Gelora B.J. Habibie, mbah!

Visual : Ali Imron

COMMENTS